Tahun baru hijriah 1432 H… sudah memasuki hari ke 7 niih… cepat sekali waktu berlalu ya…
Terpikirkah untuk memperingati? Memaknai? Atau menjadikannya sebagai momentum untuk mengawali sesuatu yang baru dan baik?
Ataukah hanya semangat di hari hari pertama saja??
Bagaimana dengan hari ini? Ehm ehm… semoga tetap istiqomah ya… naik turun itu biasa.. fitrah!!
Hijrah!!… apa sih makna yang sebenernya??
Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. …[An Nisaa’ (4): 100]
Ayat ini yang selalu ku dengungkan selama berbulan bulan ketika keinginanku untuk mengambil keputusan yang cukup besar… yang kuanggap sebagai hijrahku…
Yach … tarik ulur.. banyak pertimbangan… dan berbagai alasan yang melulu masalah duniawi… kenapa harus takut ya?
Bukankah janji Allah sangat jelas di ayat itu??… hmm
Sebelumnya, selama 2 tahun aku harus menahan diri untuk merealisasikannya , bahkan sempat hilang dari benak karena tertutup dengan banyak hal, fuiih..
Namun Alhamdulillah, niatan itu muncul lagi dengan sangat kuat. Waktu itu dalam suatu kajian, kalimat ustadzah itu terus terngiang di telinga :
“ Dalam rumah tangga yang bekerja mau satu atau dua orang rejekinya akan sama saja, karena semua sudah digariskan sejak kita belum lahir …”
Yups .. aku harus meyakini dan membuktikan keyakinan itu…
Dan akhirnya…
Yessss… !! keputusan berani itu ku maknai sebagai momentum hijrahku dari wanita pekerja menjadi IBU RUMAH TANGGA …
Bangga nya diriku menyandangnya …. 🙂
Banyak temen merasa surprise dengan langkah yang ku ambil ini, tapi mayoritas cukup memberi inspirasi ke mereka untuk mengambil langkah yang sama, semoga dimudahkan ya sahabat… butuh waktu, butuh proses dan yang terpenting butuh mental dan keyakinan yang kuat….
Walau tak sedikit yang merasa kawatir apakah aku bisa melaluinya, bisa jadi mereka tahu bagaimana karakterku dulu.. hehehe..
Mengapa tidak dari dulu ??? hush tentu saja tidak boleh berkata begitu….
Jadi ingat kembali saat 2 tahun lalu aku pernah melakukannya…
Waktu itu, surat pengunduran diri sudah kulayangkan ke meja personalia… tapi jika Allah punya rencana lain… Keinginan tinggal keinginan … Niatan yang sangat menggebu itu, dijawab Allah melalui shalat-shalat malamku , dan ternyata keputusanku waktu itu hanya emosi sesaat dan jika kulakukan juga saat itu, bisa jadi diriku pasti tidak akan siap dengan segala efek samping … halah kayak obat keras ajah.. hehe
Dan mengapa keputusan itu aku ambil sekarang? Ini tentu saja Allah yang menuntunnya.
Langkah ini menjadi sangat terasa ringan , kulalui dengan hati yang tenang dan penuh keyakinan. Dan, Subhanallah perjalanan waktu selama 2 tahun itu, ternyata Allah memberikan banyak bekal, ilmu dan mental yang kuat sehingga keputusan yang akhirnya terealisasi 5 bulan yang lalu itu , tanpa berlandaskan emosi dan InsyaAllah sudah siap dengan hal hal baru yang akan menjadi tantangan yang berbeda. Optimis dan penuh harapan tentu saja…
Kenapa kubilang tantangan??
Pasti tidaklah mudah mengawali sesuatu yang baru tanpa pandai melihatnya secara positif bukan?
Bulan terakhir menjelang resign kubuat deretan daftar program yang akan kulakukan nantinya jika kembali ke rumah… secara semua itu pasti mudah dilakukan … Cita cita, harapan dan rencana-rencana jangka pendek tertuang disitu…
Tiba waktunya, ehm… bulan pertama sampai kedua masih menikmati suasana, memasuki bulan ketiga sampai sekarang …ehm ehm… aha!!!
Ternyata kok? … loh kok begini…kok begitu… gubrakkk!!
Hehehe… banyak kenyataan yang membuatku surprise dan banyak sekali yang harus kubenahi.. wowww!!!…
Kalimat-kalimat ajaib itu mulai timbul deh ,
“ Duh, ternyata selama ini anakku besar sendiri hanya dengan pembantu!” hiks
“ Ternyata pekerjaan rumah itu gak ada henti-hentinya”
“ Ternyata jadi IRT itu lebih capek daripada pekerja kantoran karena 24 jam nonstop”
Belum lagi aku harus menyesuaikan dengan lingkungan dan komunitas yang baru kutemui.. sangat butuh waktu untuk menyesuaikan diri…ehm.. dan kurubahlah semua rencana itu….
Sewaktu masih bekerja , aku masih sempet menuliskan banyak hal yang kuperhatikan di jalan , dirumah dan di kantor.. hmm sekarang, ide bersliweran di kepala, tapiiiii….. energy menulisnya.. entah ada dimana.. hiks!
Dulu untuk membaca buku masih sempat kulakukan walau harus di jalan, menikmati macet atau disela sela istirahat di kantor… hmm sekarang, buku buku baru terpajang dengan rapi masih lengkap dengan plastiknya berderet di rak buku menunggu ku sentuh… hiks lagi deh..
Menyesal????
Tidak lah!!!
Rutinitas baruku (menurutku ) yang sangat menyita waktu ini, sedang dan akan selalu kunikmati InsyaAllah… karena nilainya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan buku buku yang ku baca, yang bisa jadi akan lupa sebulan kemudian isinya.
Atau jika dibandingkan dengan waktu yang terkadang ku buang di kantor hanya dengan menuliskan banyak hal tentang kehidupan yang belum tentu bisa dinikmati oleh banyak orang… hanya kepuasan batin semata dan mungkin segelintir orang yang membacanya… hmm.. tapi aku masih suka menulis kok … rindunya euyy… semoga kalo sudah pandai mengatur waktu nanti bisa rutin lagi ya…
Iya benar, hanya butuh waktu kurasa… Waktu untuk menyesuaikan diri !!
Semua akan terkalahkan dengan, nikmatnya ketika setiap kali anak anak selesai menyantap masakanku, kemudian kudengar kalimat si kecil,
“ semuaaa, makanan yang di masak ibu.. enaaaackkk!!!… wiss..gubrakkk duehhh!!
Kehangatan suasana rumah yang dulu sempat sulit di nikmati dengan alasan kesibukan, kini dengan mudah bisa kuciptakan…
Lagi lagi inilah peranan ibu menjadi kunci…( idih basi kali ya… jadi kayak baru jadi ibu ditahun pertama niih… norak bangetzzz… heheh )
“ Nanti kamu akan stress loh, krn kamu bukan tipe orang rumahan “…
Kalimat ini yang sering ku dengar dulu , dan membuatku selama 15 tahun tidak terbersit sedikitpun berkeinginan untuk menjadi ibu rumah tangga yang sebenernya… wis wis… ternyata… kuncinya hanyalah kedewasaan berfikir…
Terlambatkah??
Ketika sedang memperhatikan anak anak, suka berfikir begitu sih… terutama melihat anak sulungku yang sudah remaja, seperti banyak waktu yang terlewatkan… hmm…
Tapi sudahlah…. Semua pasti banyak hikmahnya… dan pasti terbaik buatku dan keluarga.
Berhijrah menuju Cahaya Allah
(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. [Ibrahim (14): 1]
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. [Al Baqarah (2): 257]
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. [Al Ahzab (33): 43]
(Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan kepada cahaya. [Ath Thalaq (65): 11]
Semoga keputusanku mengikuti syar’i dan kodrat sebagai seorang ibu dan istri akan memberikan Cahaya bagi keluarga…
Dan semoga dapat memaknai makna hijrah dengan semangat baru untuk memulai tahun baru ini dengan nilai-nilai yang lebih baik dari sebelumnya.
Mencoba melihat cerminan hijrah yang Rosulullah lakukan, sungguh terlihat betapa mereka tidak lagi mendahulukan dunia dalam langkah hidupnya, melainkan malah mengorbankan dunia untuk kepentingan akhirat…. Bisakah??? Harus!!!
Spirit Hijrah tentunya dalam segala hal, bukan hanya perpindahan secara fisik dari bekerja ke tidak bekerja… tapi harus dimakna dalam segala aspek kehidupan ku kelak, untuk ku pribadi, keluarga dan InsyaAllah dalam bermasyarakat.
Bukan pekerja kantoran bukan berarti tidak produktif kan… 🙂
Banyak cita cita…
Banyak harapan…
Dan tentunya banyak kesempatan yang lebih baik ada di luar sana…
Yukk kita raih rejeki dan keberkahan yang Allah tebarkan …
# setelah lama sekali rasanya absen menulis… mungkin sedikit belepotan …. 🙂