RSS

Arsip Tag: idul fitri 2010

Ramadhan ini…

Merubah suasana ramadhan agar berbeda dengan yang sebelumnya ternyata cukup mudah,

Ada sih cletukan,

Kok menu pembuka nya tidak selengkap biasanya???

Ya karena , slogan berbuka dengan yang manis , itu tak  selalu  benar  say !”

“ Malah bikin badan kita membengkak, hehe ”

Alhamdulillah , setelah berusaha mengikuti pola makan yang disunnahkan Rosulullah SAW ,  membuat badan segar bugar selama bulan ramadhan  🙂 , anak anak jadi kuat,  full, tanpa keluhan , termasuk si kecil semangat bener menandai dan menanti saat saat makan. 🙂

Target utama adalah bagaimana bisa memaksimalkan dan konsentrasi dalam menjalankan ibadah sepanjang bulan Ramadhan ini dengan baik . Trus caranya?

Mencoba konsentrasi, tidak terpecah dengan persiapan mudik seperti tahun lalu, sehingga waktu bisa lebih banyak dimanfaatkan untuk memaksimalkan ibadah’ seperti tilawah, dan I’tikaf.

Cara lain?

Hmm, misalnya tidak lagi menghabiskan waktu untuk belanja persiapan lebaran dan sibuk menyiapkan makanan khas lebaran dengan banyak pernik .

Dua cara itu cukup membantu, ukuran maksimal memang relatif, InsyaAllah progress ada , amiin. Kendala?

Hmmm… meninggalkan tradisi atau kebiasaan yang sudah rutin dilaksanakan tidaklah mudah.

Jadi inget , film besutan Hanung Bramantya yang kemarin sempat kami tonton berjudul “ Sang Pencerah , Dimana perjuangan KH Ahmad Dahlan memperjuangkan keyakinannya dengan mendobrak tradisi yang sudah sangat mengakar.

Gak sehebat itu sih, hehehe… tapi minimal punya niatan sama … walau hanya buat diri sendiri. Sanggup gak keluar dari pakem.

“ Nanti gak enak kalo ndak bisa mbales hantaran tetangga???

” Gampang, cari catering atau kasih alternative yang mudah, insyaAllah bisa diterima” siiipp…

“ Nanti gimana kalo banyak tamu , dirumah ndak ada kue lebaran??

“ Gampang , tinggal pesen temen atau beli di minimarket ! “ mantaaappp….

“ Bisa mudah kenapa harus sulit”

Masih ingat,  sejak kecil  selalu dilibatkan dalam persiapan menjelang lebaran, seperti sibuk didapur membuat kue lebaran, fuih, sangat menguras tenaga dan waktu sehari penuh , bahkan terkadang sampai seminggu full, belum lagi bebenah dan bongkar rumah agar tampak rapi yang dilakukan di hari hari terakhir ramadhan… mengeluh ?? gak pernah sih… malah serasa itu suatu hal yang wajib tidak bisa ditinggalan di bulan ramadhan….kenapa harus?

Pertanyaan itu perlu dicari jawabannya. Karena esensi dari setiap tradisi dan kebiasaan tentunya ada nilai positifnya. Namun semua tergantung kita memaknainya berlebihan atau tidak, mengada ngada atau tidak kan ?!

Masalah waktu pelaksanaannya toh bisa kita geser bukan?? Bagaimana kalo sebelum memasuki bulan ramadhan kita sudah bebenah dulu, beli baju baru untuk anak-anak? Pesan kue, pesan catering jauh-jauh hari ? … tenang deh kita menjalankan ibadah dengan maksimal… hmmmm

“ Kan belum dapat THR !!!! ”  😀

Yayaya… sering itu jadi alasan… cari yang bisa bayar tempo lah !!! hahaha…namanya juga usaha… pasti bisah!!.. 🙂

Sudah sesempurna itukah ramadhan tahun ini ?

Ya semaksimal mungkin sudah di ikhtiarkan, walau masih ada hari yang terisi dengan salah satu kegiatan yang mestinya gak perlu…

Kayak kemarin, mau gak mau antar ibu mertua beli keperluan beliau di salah satu mall, fuih dulu sih suka aja ya sambil larak lirik, masih sih.. halaaah! Tapi perang batin juga … hehehe… ambil jangan- ambil jangan – ambiiiiil!!! … halaah lagi dehh !!

Ya siapa bilang perubahan itu mudah? Apalagi yang sudah menjadi tradisi bertahun tahun, kendala timbul kadang dalam diri sendiri , dan tidak kalah berat dari pihak keluarga dan lingkungan. Bisa dianggap aneh atau nyleneh, menyalahi aturan… asal bukan aturan Allah ndak papa wis… 😀

Hawa Nafsu

Pernah denger kan, kalo pada saat bulan ramadhan syetan di belenggu,ndak dikasih kesempatan mengganggu manusia? Percaya? Masak sih? Apa bedanya??

Pertanyaan itu sering terlintas juga,

Tapi yang pasti itu benar adanya , coba deh kita kita perhatikan ya….

Selama bulan ramadhan kita sebenarnya hanyalah bergulat dengan hawa nafsu sendiri?, mustinya t menjadi tidak terlalu sulit dong , dibandingkan dengan bulan lainnya?

Lihat saja, di bulan puasa begini banyak sekali orang menjadi lebih baik, lebih dermawan, mudah sekali bersedekah, ringan tangan, sangat banyak yang meramaikani masjid dan beribadah, orang berlomba lomba untuk beramal baik, indah sekali kan?….. itulah fitrah manusia… itulah mengapa Ramadhan dibilang sebagai bulan berkah. Subhanallah

Hmmm…yang pasti, akan sangat rugi kalo kita tidak memanfaatkan dan mengisinya dengan penuh makna.

Mengapa? Karena di bulan lain kita selain melawan nafsu pribadi juga godaan syetan looh…

Berarti Allah SWT memberi kesempatan besar untuk kita menumpuk pahala sebanyak banyaknya, sepuas puasnya, semaksimal mungkin, untuk bekal kita sepanjang tahun sehingga dipertemukan kembali di Ramadhan berikutnya… Subhanallah… kapan lagi???

Ya Allah… rinduku pada Ramadhan yang baru saja berlalu… semoga Engkau pertemukan lagi kami dengannya di tahun depan …. Amiin

Ramadhan telah usai, hari kemenangan ini hampir berlalu …

Banyak hal baru yang dapat kita maknai…

Banyak kejadian yang bisa kita ambil hikmahnya…

Menjadi orang yang kembali fitri tentulah itu tujuannya…

Sudahkah??? WaAllahu’alam bishawab

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada

kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah

kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah

Maha Pemberi (karunia)”.” (QS. ALI IMRAN:8)

Taqoballahu minna wa minkum, shiyaamana wa shiyaamakum.

Minal ‘aidzin wal faidzin 1431 H

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

 
2 Komentar

Ditulis oleh pada 13 September 2010 inci Cahaya Hati

 

Tag: , , , , , , , ,