RSS

Arsip Kategori: Al-quran

Fiqih mawaris

 
10 Komentar

Ditulis oleh pada 8 Agustus 2011 inci Al-quran

 

Qawaid Fighiyyah

 
3 Komentar

Ditulis oleh pada 6 Agustus 2011 inci Al-quran

 

Al Qur’an : Mulailah Dengan Yang Kanan

Al Qur’an: Mulailah Dengan Yang Kanan : Fimadani.

 
4 Komentar

Ditulis oleh pada 21 Juni 2011 inci Al-quran

 

Mengapa 1 juz perhari ?

Target membaca Alquran 1 Juz perhari tentu bukan tanpa alasan dan  manfaat yang mengikutinya bukan? Tapi pertanyaan ini akan terlintas   jika kita masih segan  menjalankannya atau ketika ghirah ya  mulai surut.. 😦

Mengapa 1 juz perhari :

1. Menyikapi apa yang disabdakan Rasulullah saw, “Bacalah Al Qur-an dalam satu bulan!”

2. Tilawah satu juz perhari merupakan mentalitas `ubudiyah, disiplin, dan akan menambah tsaqofah

3. Jika seseorang rutin setiap bulan khatam, berarti hanya sekali dalam sebulan ia bertemu dengan surat Al-Baqarah. Dapat kita bayangkan seandainya kita berlama-lama dalam mengkhatamkan Al-Qur’an, berarti kita akan sangat jarang bertemu dengan setiap surat dari Al-Qur’an.

 Faktor-faktor tidak mampu khatam Al-Qur’an

1. Mengalokasikan waktu untuk baca koran, akses internet, nonton tv tetapi untuk tilawah Al-Qur’an hanya waktu yang tersisa.

2. Perasaan menganggap sepele apabila sehari tidak membaca Al-Qur’an, sehingga berdampak tidak ada keinginan untuk segera kembali kepada Al-Qur’an.

3. Lemahnya pemahaman mengenai keutamaan membaca Al-Qur’an sehingga tidak termotivasi untuk mujahadah dalam istiqomah membaca Al-Qur’an.

4. Tidak memiliki waktu wajib bersama Al-Qur’an dan tidak terbiasa membaca Al-Qur’an sesempatnya, sehingga ketika merasa tidak sempat ditinggalkannyalah Al-Qur’an.

5. Lemahnya keinginan untuk memiliki kemampuan ibadah ini, sehingga tidak pernah memohon kepada Allah agar dimudahkan tilawah Al-Qur’an setiap hari. Materi do’a hanya berputar-putar pada kebutuhan keduniaan saja.

6. Terbawa oleh lingkungan di sekelilingnya yang tidak memiliki perhatian terhadap ibadah Al-Qur’an ini. Rasulullah bersabda, “Kualitas dien seseorang sangat tergantung pada teman akrabnya.”

7. Tidak tertarik dengan majlis-majlis yang menghidupkan Al-Qur’an. Padahal menghidupkan majelis-majelis Al-Qur’an adalah cara yang direkomendasikan Rasulullah Saw agar orang beriman memiliki gairah berinteraksi dengan Al-Qur’an.

Kiat mujahadah dalam tilawah satu Juz

1. Berusahalah melancarkan tilawah jika anda termasuk orang yang belum lancar bertilawah, karena ukuran normal tilawah satu juz adalah 30 – 40 menit. Kita dapat membangun kemauan untuk 40 menit bersama Allah, sementara kita sudah terbiasa 40 menit atau lebih bersama televisi, ngobrol dengan teman dan akses internet.

2. Aturlah dalam satu halaqah, kesepakatan bersama menciptakan komitmen ibadah satu juz ini. Misalnya, bagi anggota halaqah yang selama sepekan kurang dari tujuh juz, maka saat bubar halaqah ia tidak boleh pulang kecuali telah menyelesaikan sisa juz yang belum terbaca.

3. Lakukanlah qadha tilawah setiap kali program ini tidak berjalan. Misalnya, carilah tempat-tempat yang kondusif untuk konsentrasi bertilawah. Misalnya di masjid atau tempat yang bagi diri kita asing. Kondisi ini akan menjadikan kita lebih sejenak untuk hidup dengan diri sendiri membangun tarbiyyah qur’aniyyah di dalam diri kita.

4. Sering-seringlah mengadukan keinginan untuk dapat bertilawah satu juz sehari ini kepada Allah yang memiliki Al-Qur’an ini. Pengaduan kita kepada Allah yang sering, insya Allah menunjukkan kesungguhan kita dalam melaksanakan ibadah ini. Disinilah akan datang pertolongan Allah yang akan memudahkan pelaksanaan ibadah ini.

5. Perbanyaklah amal saleh, karena setiap amal saleh akan melahirkan energi baru untuk amal saleh berikutnya. Sebagaimana satu maksiat akan menghasilkan maksiat yang lain jika kita tidak segera bertaubat kepada Allah.

Kesibukan dan Alokasi Waktu Membaca

Diantara kendala utama yang sering dijadikan alasan tidak mampu mengkhatamkan Al-Qur’an adalah alasan sibuk. Beberapa kegagalan utama biasanya karena tidak adanya kedisiplinan dalam membaca. Bagimanapun juga, alokasi waktu untuk membaca Al-Qur’an harus direncanakan dalam setiap harian kita. Beberapa cara agar kita dapat disiplin dalam mengalokasikan waktu:

1. Melatih diri dengan bertahap untuk misalnya dapat tilawah satu juz dalam satu hari. Caranya, misalnya untuk sekali membaca (tanpa berhenti) ditargetkan setengah juz, baik pada waktu pagi ataupun petang hari. Jika sudah dapat memenuhi target, diupayakan ditingkatkan lagi menjadi satu juz untuk sekali membaca.

2. Mengkhususkan waktu tertentu untuk membaca Al-Qur’an yang tidak dapat diganggu gugat (kecuali jika terdapat sebuah urusan yang teramat sangat penting). Hal ini dapat membantu kita untuk senantiasa komitmen membacanya setiap hari. Waktu yang terbaik adalah pada malam hari dan ba’da subuh.

3. Menikmati bacaan yang sedang dilantunkan oleh lisan kita. Lebih baik lagi jika kita memiliki lagu tersendiri yang stabil, yang meringankan lisan kita untuk melantunkannya. Kondisi seperti ini membantu menghilangkan kejenuhan ketika membacanya.

4. Memberikan iqab (hukuman) secara pribadi, jika tidak dapat memenuhi target membaca Al-Qur’an. Misalnya dengan kewajiban infaq, menghafal surat tertentu, dan lain sebagainya, yang disesuaikan dengan kondisi pribadi kita.

5. Memberikan motivasi dalam lingkungan keluarga jika ada salah seorang anggota keluarganya yang mengkhatamkan Al-Qur’an, dengan bertasyakuran atau dengan memberikan ucapan selamat dan hadiah.

Ya Allah, rahmatilah kami dengan Al-Qur’an, jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya,petunjuk dan rahmat bagi kami. Ya Allah, ingatkanlah apa yg kami lupa dari padanya, berikanlah kami ilmu apa yg belum kami ketahui mengenainya, anugerahkanlah kepada kami untuk membacanya di tengah malam dan penghujung siang, jadikanlah ia sebagai hujjah bagi kami wahai Tuhan sekalian alam.

Aamiin..

kutipan dari : Islammedia by Ust. Salman Syarifudin, MA (al hafidz)

untuk selalu mengingatkanku dan saudara2 ku  selalu menjaga berinteraksi dengan  AlQuran saat senang maupun susah… 🙂

 
6 Komentar

Ditulis oleh pada 28 April 2011 inci Al-quran

 

Tag: , , ,

Keutamaan Membaca Al-Quran

" beautifull "

" Indah "

Keutamaan membaca Al quran

Berikut dikutip dari Kitab Riyadhus- Shalihin buku II

988. Dari Abu Umamah r.a., katanya: “Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Bacalah olehmu semua akan al-Quran itu, sebab al-Quran itu akan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat – yakni pertolongan – kepada orang-orang yang mempunyainya.”

(Riwayat Muslim) Read the rest of this entry »

 
6 Komentar

Ditulis oleh pada 18 Maret 2010 inci Al-quran

 

kenali tanda NYA

P1011595

 Musibah  gempa  berkekuatan 7.6 SR yang menimpa saudara kita di Padang pada  30 September 2009   pukul 17.16 dan 17.58 wib yang  lalu menyisakan banyak cerita duka yang dalam….

banyak pertanyaan………………….

banyak tangisan …………………..

banyak kesedihan……………

banyak kehilangan ……….

dan semoga lebih banyak  KEIKHLASAN…………………

 Semoga  saudara – saudara  kita disana diberi kekuatan dan ketabahan yang  luas sehingga    ibrah dan hikmah  yang  dapat di ambil, akan semakin meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT…….

Setidaknya kita  dapat meyakini bahwa musibah ini adalah bagian dari peringatan dari Allah SWT , wujud   Kekuasaan dan K asih sayang Nya, bagi orang yang berfikir, 

orang yang yakin,

orang yang berakal

dan orang yang BERIMAN .

Semoga kita adalah salah satu diantaranya.

Tanda-NYA

 Memperhatikan  waktu terjadinya  gempa yaitu 17.16 dan 17.58 ,   bila kita buka Kitab suci Alqur’an   ……….

Dan coba kita simak Quran Surat 17 (Al Isra) ayat 16

وَإِذَا أَرَدْنَا أَن نُّهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا
فَفَسَقُواْ فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا
تَدْمِيرًا

“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan
kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menta’ati
Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka
sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami),
kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. “

 Dan  Al-Isra ayat 58,

 Dan tidak ada suatu negeri pun ( yang durhaka penduduknya ), melainkan Kami membinasakannya sebelum kiamat atau KAmi siksa (penduduknya) dengan siksa yang sangat keras.Yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab( Lauh Mahfuz)…

 Wa allahu…

Gempa susulan lagi yang terjadi  di Kerinci (perbatasan
Sumatra Barat-Jambi) , kejadiannya pada pukul 8.52.

Dan coba kita buka , Quran Surat 8 (Al Anfal) Ayat 52:

كَدَأْبِ آلِ فِرْعَوْنَ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ كَفَرُواْ بِآيَاتِ
اللّهِ فَأَخَذَهُمُ اللّهُ بِذُنُوبِهِمْ إِنَّ اللّهَ قَوِيٌّ شَدِيدُ
الْعِقَابِ

“(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun dan
pengikut-pengikutny a serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka
mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan
dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi amat keras
siksaan-Nya. “

Subhaanallaah. …merinding kita dibuatnya. Bangsa ini sedang
diingatkan terus-menerus oleh Allah SWT….

Semoga  kita semua,   mau belajar dan memperbaiki
kehidupan bangsa ini  dan tidak terus-menerus berbuat kerusakan dan
kezaliman… .

Semoga ini bisa membuat kita kembali kepada jalan Tuhan, Allah Azza wa Jalla….

Setidaknya , kita wajib bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri , dan belajar untuk menjadi manusia   yang sebaik baiknya …..

Foto0121

 

Apakah kita bisa menjadi salah  satu dari Kriteria  ini….??? 

Surah 45. Al Jaatsiyah,

 3.” Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman.”

 4. ” Dan pada penciptakan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini, “

5.” Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.”

 13. “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. .

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 4 Oktober 2009 inci Al-quran

 

Al- qur’an

Katakanlah: “Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).( Alkahfi: 109)

Subhanallah…..

AL-Quran adalah bagaikan samudra ilmu yang tidak akan pernah habis isinya bila ditulis, kendati semua ilmuwan bersatu padu untuk menjelaskan kandungannya….

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 3 Agustus 2009 inci Al-quran